Eksotisme alam
pantai menjadi salah satu andalan wisata bahari Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Terbilang di sepanjang pantai di kawasan Lotim bagian selatan, berjejer
pantai-pantai yang sangat menarik. Hanya saja, pengembangan obyek wisata itu
terkendala infrastruktur.
Mulai dari infrastruktur jalan, air, bankan listrik. jangankan di sepanjang pesisir pantai, perkampungan yang terdapat di sekitar pantai pun masih belum tersentuh penerangan. Wow, Lotim tidak diherankan menjadi salah satu daerah tertinggal yang butuh perhatian.
Salah satu yang
diakui adalah pantai Surga Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru. Kondisi jalan
menuju pantai indah nan menawan ini masih terlihat hancur. Dari jalan utama
menuju pantai hanya berupa jalan tanah yang belum tersentuh program pengerasan
ataupun pengaspalan tanah dari pemerintah.
Santai Surga saat ini butuh waktu sekitar 1,5 jam dari kota Selong ibu Kota Pemerintahan Kabupaten Lotim. Kalau dari Mataram, kira-kira butuh
3
jam lebih. Saat ini memang, jika dilihat dari Kota Selong, tidak terlalu bermasalah jalannya. Baru kemudian sekitar 5 km menuju pantai, medan jalan yang akan dilewati berupa batuan kerikil dan tanah. Ketika musim hujan, jalan pasti licin dan pengendara harus berhati-hati.
Selain ke Pantai
Surga, jalan ke Pantai Pink juga diakui masih hancur. Disebut ada sepanjang 11
km dari jalan utama yang masih hancur. Tahun ini akan dikerjakan sepanjang 3
km. Sisanya, 8 km diharap bisa berlanjut pada tahun anggaran berikutnya.
Kata Gufranuddin,
keterbatasan dana yang dimiliki Kabupaten Lotim menjadi kendala terbesar.
Penggunaan anggaran selama ini masih fokus pada kawasan sentra pengembangan
ekonomi produktif masyarakat. "APBD Lotim masih fokus pada jalan-jalan
ekonomi masyarakat," pengakuan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lotim, H. Gufranuddin
Meski demikian,
dipastikan Gufranuddin, Pemkab Lotim akan menjadikan jalan-jalan menuju obyek
wisata. "Kita menunggu anggaran," unggahnya. Harapannya, investor
turut ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Hanya saja dinilai
para investor lebih berorientasi pada keuntungan usaha. "Lebih pada profit
oriented," imbuhnya.
Pantauan Suara
NTB, infrastruktur jalan menuju pantai-pantai yang indah di Lotim bagian
selatan ini memang terlihat hancur. Seperti jalan ke Pantai Surga, istilah
jalan neraka menuju pantai tersebut masih melekat. Dimana, jalan menuju kawasan
pantai indah ini masih berbatu.
Penuturan Adi,
penjaga sebuah bungalow di kawasan pantai Surga, jalan menuju pantai Surga itu
sudah 20 tahun tidak kunjung diperbaiki. Saat musim kemarau, hembusan angin
kencang akan membuat kabut debu yang membahayakan para pengendara. Kondisi
infrastruktur jalan itu diperparah dengan kondisi jalan yang licin saat musim
hujan.
Soal minat
pengunjung ke pantai Surga, kata Adi sangat besar. Pada hari-hari libur,
diyakinkan pengunjung sangat ramai. Tidak saja wisatawan lokal, wisatawan
mancanegara pun cukup marak. Tiap pekan, katanya tidak jarang kapal-kapal kecil
yang singgah dari Jepang, Australia dan Singapura. "Kapal-kapal itu datang
ke sini setelah dari Kute dan Senggigi," tuturnya.
Selain
pemandangan pantai berpasir putih, para wisatawan juga bisa menikmati aktivitas
selancar dan menyelam. Terlihat, Sabtu lalu, sejumlah wisatawan tengah asyik
melakukan aktivitas berselancar.
Selanjutnya, dituturkan
Kadisbudpar Lotim, pihaknya telah berkomunikasi dengan Badan Promosi Pariwisata
Indonesia (BPPI). Pihak BPPI sudah mengetahui eksotisme alam wilayah pantai di
Lotim bagian selatan. BPPI katanya siap embantu mempromosikan ke kancah
dunia.
Proses promosi
diminta pihak BPPI bersamaan dengan proses penataan. Tidak diinginkan obyek yang dipromosikan tidak ada prubahan, dan aktivitas promosi
hanya sekadar mengundang wisatawan datang sementara obyek
wisata belum tertata baik.
Terkait minat
investor mengembangkan wisata bahari di Lotim bagian selatan, saat ini tercatat
belasan investor yang sudah menyampaikan minat untuk investasi. Bahkan sudah
ada yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman
dengan Pemkab Lotim. Di wilayah Pantai Surga, lanjutnya beberapa kawasan sudah
siap dibangun hotel, bungalow dan resor. Tanah-tanah pun mulai di kavling untuk
pembangunan. (.)
No comments:
Post a Comment