Sunday, April 24, 2011

Harga Cabe di Lotim Bertahan Rp 40 Ribu Per Kg


Harga cabe rawit di Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini masih bisa membuat petani tersenyum. Setelah beberapa bulan lalu tembus dengan harga Rp 125-150 ribu per kilogram (kg). Saat ini harga si kecil yang pedas itu masih bertahan Rp 40 ribu per kg. Ditingkat petani, dibeli Rp 35 ribu per kg.

Demikian dituturkan Hajjah Zulrahmiainy, petani Subak Lendang Mudung Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lotim. Ia menuturkan para petani saat ini sudah mulai berbondong-bondong menanam cabe rawit. Di kawasan Subak Lendang Mudung ini, sudah puluhan petani mencoba beralih menanam cabe.

Beberapa waktu lalu, tanaman jenis cabe di kawasan pertanian subur ini jarang ditanam petani. Hal itu karena margin keuntungan yang diperoleh petani masih sangat kecil. Melonjaknya harga cabe rawit kali pertama sepanjang tahun beberapa waktu lalu sontak membuat para petani tergiur untuk menanam.

Dituturkan Zulrahmiainy, harga cabe ini sudah bertahan cukup lama. Terhitung sudah tujuh bulan lamanya, harga cabe rawit ini bertahan dengan harga yang dianggap cukup menguntungkan petani. Hanya saja, ketika terjadi banyak yang menanam berimbas pada penurunan harga.

Setelah tembus harga tertinggi melebihi Rp 100 ribu perkilogram dan sempat membuat orang nomor satu di Indonesia turut memusingkan hal itu, harga cabe rawit ini terus mengalami penurunan.

Dengan harga Rp 40 ribu saat ini sudah bertahan selama tiga bulan terakhir. Harapan petani, harga bisa lebih mahal lagi. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga cabe tidak pernah tembus dengan harga yang menggiurkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menanam cabe rawit, membutuhkan waktu yang cukup lama baru bisa memetik hasil. Setelah proses tanam, butuh waktu menunggu 3-4 bulan lamanya baru bisa panen. Mulai ada yang matang. Setelah itu, selang beberapa hari baru bisa metik lagi.

Usia cabe rawit, terbilang cukup lama dibandingkan jenis tanaman lainnya. Usianya bisa mencapai satu tahun baru ia dianggap tidak berbuah lagi. Artinya butuh waktu cukup lama untuk panen. Rata-rata panen seminggu dua kali. Dalam setahun panen bisa dilakukan berkali-kali.

Mahalnya, harga cabe rawit ini diketahui karena jarang sekali tanaman cabe petani yang bisa menghasilkan buah yang bagus. Iklim yang kurang bersahabat, hujan terus menerus sangat berpengaruh pada produktivitas cabe. Bagi petani Subak Lendang Mudung ini, perlindungan dengan menggunakan beragam jenis festisida wajib dilakukan. (rusliadi)